BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 15 Juni 2009

Enhanced Oil Recovery


EOR merupakan teknik lanjutan untuk mengangkat minyak jika berbagai teknik dasar sudah dilakukan tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan atau tidak ekonomis. Ada tiga macam teknik EOR yang umum:

1. Teknik termal: menginjeksikan fluida bertemperatur tinggi ke dalam formasi untuk menurunkan viskositas minyak sehingga mudah mengalir. Dengan menginjeksikan fluida tersebut, juga diharapkan tekanan reservoir akan naik dan minyak akan terdorong ke arah sumur produksi. Merupakan teknik EOR yang paling popular. Seringnya menggunakan air panas (water injection) atau uap air (steam injection).

2. Teknik chemical: menginjeksikan bahan kimia berupa surfactant atau bahan polimer untuk mengubah properti fisika dari minyak ataupun fluida yang dipindahkan. Hasilnya, minyak dapat lebih mudah mengalir.

3. Proses miscible: menginjeksikan fluida pendorong yang akan bercampur dengan minyak untuk lalu diproduksi. Fluida yang digunakan misalnya larutan hidrokarbon, gas hidrokarbon, CO2 ataupun gas nitrogen.


Kegunaan Surfactan dan polymer pada Water Floading Reservoir

Produksi minyak bumi dari water flood terbatas oleh kondisi geologi (heterogenitas) dan perangkap. Surfaktan, dan polimer dapat digunakan untuk mengurangi perangkap dan meningkatkan sweep secara efisien.

Air merupakan fluida efektif untuk menjaga tekanan reservoar dan mendrive minyak. ketika saturasi air meningkat, minyak terjebak karena gaya kapilaritas yang disebabkan oleh air, air tersebut menghambat pergerakan minyak. produksi menurun dan banyak minyak yang terepangkap. Surfaktan sangat berguna karena dapat mengurangi gaya kapilaritas dan membebaskan minyak yang terperangkap.

:)

Chemical EOR

Three chemical flooding processes include polymer flooding, surfactant-polymer flooding, and alkaline-surfactant-polymer (ASP) flooding. In the polymer flooding method, water-soluble polymers increase the viscosity of the injected water, leading to a more efficient displacement of moderately viscous oils. Addition of surfactant to the polymer formulation may, under very specific circumstances, reduce oil-water interfacial tension to almost zero—displacing trapped residual oil. Although no large-scale surfactant-polymer floods have been implemented, the process has considerable potential to recover oil.

A variation of this process involves addition of alkaline to the surfactant-polymer formulation. For some oils, alkaline may convert some acids within the oil to surfactants that aid oil recovery. The alkaline may also play a beneficial role in reducing surfactant retention in the rock. For all chemical flooding processes, inclusion of a viscosifier (usually a water-soluble polymer) is required to provide an efficient sweep of the expensive chemicals through the reservoir.

Gels are also often used to strategically plug fractures (or other extremely permeable channels) before injecting the relatively expensive chemical solutions, miscible gases, or steam.

sumber :

http://hidayatardiansyah.wordpress.com/2008/03/12/enhanced-oil-recovery/

0 komentar: